"Dunia sekarang bukan sedang mengalami krisis kepemimpinan,
tapi krisis orang-orang yang mau dipimpin."
That was said by my father.
Beliau selalu berpesan agar anaknya tidak menjadi generasi-yang katanya kekinian-yang sangat pandai melihat celah dalam suatu sistem dan kemudian mengobrak-abriknya. Jadilah tambalan yang baik bagi sistem tersebut untuk menyokongnya, bawalah kebermanfaatan bagi pembuatnya.
Aku selalu berusaha melihat seorang pemimpin sebagai orang-orang yang mau merelakan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk orang lain.
Tanpa pamrih.
Tanpa peduli pengakuan.
Tanpa kekhawatiran ia akan berjalan sendirian.
Semuanya dilakukan hanya dengan modal keyakinan,
bahwa dirinya tercipta untuk orang lain.
Itu adalah keyakinan yang sangat mahal.
Dan walaupun aku belum memilikinya,
aku tidak akan membiarkan orang lain kehilangannya.
No comments:
Post a Comment