P (Ilmu Politik): BBM naik diiringi naiknya angka kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, bunuh diri, dll. Satu kata: LAWAN!
Y (Ilmu Politik): Yang nikmatin subsidi juga yang punya uang, kasian pemerintah, mending buat yang lain duitnya. Takut sembako mahal? Tenang aja pemerintah punya aturan yang bagus kok, percaya aja dulu.
P (Ilmu Politik): Yang udah-udah juga gitu kan, percaya aja dulu. Nyatanya???
K (Hukum): Anggaran negara emang udah jebol, mau gak mau harus naik, bbm Indonesia terlalu murah. Mending anggaran untuk yang lain, infrastruktur misalnya.
D (Teknik Geologi): Bener, mending dipake benerin jalan di Pekayon noh.
H (Ilmu Ekonomi): Coba pandang dari dua sisi yang berbeda ya. Besok gue ketemu dpr kok diskusi, insyaAllah disampaikan aspirasinya ya!
U (Teknik Kimia): Kalo jadi naik, bilang pemerintah energi alternatifnya jangan diumpetin terus, kasian insinyur-insinyur
R (Polisi): Ujung-ujungnya kalo demo juga gue yang repot.
Klimaks. Hahahaha.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Pressurized.
Living without any similarity is way better than living with an effort to eliminate the dissimilarity. The pressure is there.
-
Recently, I saw many meme(s) about the salary/income comparison between two or more job/proffesion. One of them said: Well, i...
-
HISTORY OF INDONESIA “Indonesia isn’t a group of islands surrounded by sea. It is a sea sprinkled by islands.” A. B. Lapian History o...
Semangat Romee ahahaha
ReplyDelete